Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati – Puisi adalah bentuk karya sastra yang menggabungkan kata-kata yang ditata dengan baik dalam baris-baris yang teratur untuk menyampaikan perasaan, pemikiran, atau ide-ide tertentu. Puisi dapat ditulis dalam berbagai bentuk, seperti sajak, pantun, syair, dan lain-lain.
Salah satu keunikan dari puisi adalah penggunaan rima dan irama yang khusus. Rima adalah kesamaan suku kata di akhir baris-baris dalam puisi, sementara irama adalah pola yang ditentukan dari jumlah serta tingkat keras atau lembut suara dalam setiap baris. Kedua elemen ini membuat puisi menjadi lebih menyenangkan untuk didengar dan membantu dalam mengingatkan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.
Baca juga : Contoh Puisi bikin wanita klepek-klepek |
Puisi Pendidikan
Puisi pendidikan adalah jenis puisi yang ditujukan untuk menyampaikan pesan-pesan pendidikan. Puisi pendidikan dapat digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai moral, menyampaikan pengetahuan, atau memberikan inspirasi kepada pembacanya.
Puisi pendidikan dapat digunakan sebagai alat pendidikan yang efektif karena memiliki kemampuan untuk menyampaikan pesan yang kompleks dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. Hal ini karena puisi memiliki rima dan irama yang menarik, serta penggunaan metafora dan simbol yang dapat membuat pesan yang disampaikan lebih kuat dan memberikan interpretasi yang lebih luas pada pembaca.
Puisi pendidikan juga dapat digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, kerja keras, dan toleransi. Puisi yang menyampaikan pesan-pesan ini dapat membantu dalam membentuk karakter anak-anak dan membuat mereka lebih baik dalam menghadapi dunia. Selain itu, puisi pendidikan juga dapat digunakan untuk menyampaikan pengetahuan seperti sejarah, sains, dan matematika.
Puisi pendidikan juga dapat digunakan untuk memberikan inspirasi kepada anak-anak. Puisi yang menyampaikan pesan-pesan inspiratif dapat membantu anak-anak dalam menemukan tujuan hidup mereka dan menemukan jalan mereka dalam hidup.
Puisi untuk Seorang Guru
Guru, sosok yang tak tergantikan dalam perjalanan pendidikan, sering menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dalam setiap langkahnya, guru membawa cahaya pengetahuan yang menerangi jalan para siswa menuju masa depan yang cerah. Tidak jarang, ungkapan rasa terima kasih dan penghargaan kepada para guru diungkapkan melalui media yang penuh makna, seperti puisi. Puisi untuk guru menjadi wadah yang indah untuk menggambarkan kebijaksanaan dan dedikasi mereka dalam membentuk generasi penerus.
Puisi memiliki kemampuan untuk menyampaikan emosi dan pemikiran dengan kata-kata yang terpilih. Dalam puisi untuk guru, setiap barisnya adalah ungkapan rasa hormat yang mendalam terhadap peran mereka. Seperti pena puitis yang menggoreskan makna di atas kertas, puisi membangkitkan penghargaan kepada guru sebagai pembimbing yang sabar dan penuh pengertian. Kata-kata indah dalam puisi menggambarkan bagaimana guru memberikan inspirasi dan memotivasi para siswa untuk meraih impian mereka.
Puisi juga mampu merefleksikan momen-momen berharga dalam proses belajar-mengajar. Dari senyum pertama hingga pencapaian yang gemilang, setiap momen menjadi bahan bakar bagi kreativitas dalam merangkai kata-kata indah. Melalui puisi, siswa dapat mengenang momen berharga di ruang kelas yang telah membentuk karakter dan pengetahuan mereka.
Tak hanya sebagai ekspresi rasa terima kasih, puisi untuk guru juga menjadi cara untuk mengajarkan nilai-nilai penting kepada para siswa. Dalam puisi, kejujuran, dedikasi, dan kerja keras guru tercermin dalam setiap kalimat. Para penulis puisi mengilhami generasi muda untuk menghargai peran guru sebagai pilar utama dalam pendidikan.
Dalam dunia yang terus berkembang, puisi tetap relevan sebagai bentuk ungkapan yang penuh makna. Puisi untuk guru menjadi sarana yang indah untuk menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada mereka yang dengan tulus membimbing kita menuju kesuksesan. Dalam setiap bait, puisi mengingatkan kita akan nilai-nilai mulia yang ditanamkan oleh para guru, serta mengukir jalinan batin yang mendalam antara pengajar dan murid.
Sebagai simbol penghargaan dan inspirasi, puisi untuk guru adalah ungkapan seni yang memberi suara pada perasaan dan pikiran kita. Melalui puisi, kita merayakan peran guru sebagai penerang jalan menuju masa depan. Dengan kata-kata yang terpilih, puisi mengabadikan kebijaksanaan dan kasih sayang para guru, memancarkan sinar optimisme dalam dunia pendidikan yang terus berkembang.
Nah berikut ini sipantun berikan pada kalian Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati dan bisa kamu berikan sebagai bentuk rasa sayang kalian kepada guru yang sangat berjasa untuk masa depan kita semua. Yuk simak puisinya sebagai berikut:
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Ironi Pendidikan
(Marleni Putri Bulawan)
Untukmu yang mengenyam Pendidikan..
Di saat kau diberi kesempatan
Mengeja hal istimewa Bernama Pendidikan
Di saat yang sama kau malah menyia-nyiakan
Kau terjerembab dalam kenyamanan
Sekelilingmu pun kau abaikan
Bukankah Pendidikan mengajarkan kepedulian
Ataukah kita yang terlalu asyik dengan keegoisan
Sadarilah di sisi lain, ada hati yang menggebu-gebu
Mendamba hal termewah yang kau jadikan sia-sia
Bangkit, lawan rasa malas dan keegoisan yang menggerogotimu
Atau kau terlarut dalam dunia yang menjadikanmu tak berguna.
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Pena Sang Guru
(Masdiana, S.Pd)
Pena guruku
Tak pernah bosan menari-nari di diriku
Coretan lembut, hangat menyentuh kalbuku
Pena guruku hebat
Karena penanya aku tak telat
Tugas-tugasku tak lambat
Walau panas matahari menyengat hingga hujan lebat
Pena guruku sangat mengagumkan
Aku pun terbuai angan
Dunia akan kuguncangkan
Menuju sebuah pencapaian
Kuingin penaku seperti miliknya
Menggoreskan, melukiskan dan mewarnai anak bangsa
Hasil penamu kan kujunjung penuh makna
Kaulah sang penaku yang berjuang sepenuh jiwa
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Pelita Cendikiawan
(Miftahul Nurzanah)
Terbitlah aku dari sebuah
Pelita
Pelita yang menyulap gelap menjadi gemerlap
Pelita yang mampu mengorbankan api semangat membara
Membara, untuk membuktikan kepada dunia bahwa kamu mampu
Menaklukkan luasnya sang Samudra.
Sosok polos, mampu kau rubah menjadi warna-warni pelangi
Yang tanpa ada satupun celah abu-abu itu terlihat lagi.
Kami yang dulu takt ahu apa-apa
Kini tlah mampu membebaskan mereka dari belenggu kebodohan
Pelita itu mampu membuat kami melihat indahnya sekolah setelah
Rumah
Ya indah, tak peduli tentang bangunan yang reyot dan tua,
Tak peduli! Tentang genting yang bocor saat hujan tiba,
Tak peduli! Tentang gerutuan meja dan dinding saat kulit mereka
Tergores tulisan dari tangan-tangan nakal
Semua kenang itu selalu menjadi kunang di kepalaku
Darimu kami kenal indahnya sajak, syair, akar pangkat,
Logarisma dan apalah itu.
Tanpamu, mampukah kami menorehkan warna di dalam cetakan sejarah?
Sanggupkah kami melewati fatamorgana dan liciknya dunia?
Guruku, engkau lentera yang takkan pernah memadamkan sumbumu
Engkau mentari yang tak akan meredupkan sinarmu
Dan engkau ombak yang tak akan pernah mensunyikan lautmu
Meskipun mungkin, engkau sedang tertidur pulas di dalam, dan
Sedalam-dalamnya bumi Tuhan.
Namun jasamu takkan pernah aku lupa
Engkau akan selalu kuceritakan di dalam sejarah retorika
Kehidupanku yang penuh liku di tiap perjalanannya.
Kuceritakan tentangmu, sebagai cerita yang paling bernuansa
Dan bersahaja didalam sanubariku.
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Abdi Pelosok Negeri
(Nia Kumala Sari)
Hujan adalah nyanyian
Ketika gemuruh mengisi ruang-ruang langit
Bumi memang dipupuk pagi
Yang tak selalu bermentari
Namun tak pernah ku termenung pada pagi
Tak juga siang panas ku maki
Jalanku adalah belantara kaki-kaki gunung
Pun juga terjal jalanmu
Tapi tak juga ku temukan risau
Karena ku ingat di cekung matamu
Kulihat perayaan berlusin impian berjuta asa
Hingga semangat menjadi kobaran paling terang
Menjadi obor tak kunjung padam
Kau bangun di kolong pikiran kami tentang kemerdekaan
Kemerdekaan atas kebodohan
Kemerdekaan atas keterbatasan
Dan atas mahalnya peradaban
Namun, telahkah sejahtera?
Atau hanya ringkih dada
Padamu yang mendelegasikan diri untuk negeri
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Semangat Baja Pemuda Bangsa
(Nuraini Fitri)
Kini kerusuhan tlah jadi ketenangan
Pembantaian tlah jadi perdamaian
Hitam-putih sudah berwarna-warni
Kini negeri tlah berevolusi
Dan kini kitalah penerus mereka
Tak perlu di medan perang
Hanya perlu di ranah Pendidikan
Mengukir prestasi, harumkan negeri ini
Kumpulkan segudang ilmu
Gunakan otakmu sebagai ruang alam pikiranmu
Perbaiki jalan pikiranmu yang buntu
Sadarkan pikiran dan hatimu yang kosong
Ayo satukan seluruh warna!
Kokohkan yang tlah Satu
Jangan bilang tak bisa sebelum mencoba
Jangan lemah tak berdaya setelah jatuh
Bangkit dan bergerak
Tunjukkan pada dunia bahwa kita bisa!
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Sepenggal Asa
(Nurul Qomariyah Sayuti)
Bergelayut dalam sukmaku sepenggal asa
Seonggok harapan yang kian membara
Terpancar, terpantul, dan tersebar
Akankah ku raih semua harapan?
Bersandar di pilar-pilar ilmu
Tertunduk aku di hamparan buku
Melawan hawa nafsu yang kian memburu
Tuhan… dalam doa ku panjatkan asma Mu Al-Ilmu
Ku yakin semua harap dan citaku akan terwujud
Bersamaan dengan lahirnya perjuanganku.
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Sejatinya Pendidikan
(Putri Anugerah)
Telah sejarah riwayatkan dalam sebuah mozaik destinasi
Tujuan luhur, agung nan bijaksana
Mencerdaskan kehidupan bangsa seutuhnya.
Ia yang sejatinya bukan sekedar hak yang harus diterima
Melainkan adalah tulang punggung yang menentukan nasib
Pola yang menentukan karakteristik bangsa
Bocah lugu terlahir dari bijana terdalam
Berlari riang, bermain ke-sana ke-mari
Menyunggingkan senyum manis di kala guru tiba
Kerinduan itu kini sedikit telah terobati
Sederhana memang
Sederhana yang kadang terabaikan
Mereka ingin tahu, ada apa di sana
Mereka ingin paham, mengapa begini
Mereka ingin mengerti, mengapa mereka ada
Mereka ingin mencari apa tujuan mereka
Dan kadang mereka ingin tahu apa sejatinya
Yang mereka lakukan.
Selaksa air yang melegakan dahaga
Mengubah horizon kemarau
Menjadi subur pengetahuan dalam kebijaksanaan
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Lentera Kehidupan
(Putri Tarisa Dewi)
Langkah kaki menapaki jalan
Tak tahu arah tujuan
Bagai hidup tak berpedoman
Seperti hidup dilanda kebodohan
Hidup tanpa ilmu
Bagai rumah tak berlampu
Gelap bagai abu
Seperti bayangan yang semu
Pada siapa ku bertanya
Tentang arti hidup yang sebenarnya
Ketika ilmu tak kupunya
Pendidikan yang menjadi jalannya
Cahaya ditengah kegelapan
Menerangi setiap kehidupan
Menumpas segala kebodohan
Yang merusak masa depan
Semangat dalam meraih asa
Tak pernah lelah dan putus asa
Berdoa pada Sang Kuasa
Sebagai generasi penerus bangsa
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Asa Siswa
(Rabiah, M.Pd)
Indahnya sekolah menengah
Telah pun berlalu
Semua lelah
Sirna
Tiada tersisa
Kini,
Masa telah berbeda
Bangsa menanti
Jati diri terus berpatri
Untuk pengabdi pada negeri
Tiga tahun berlalu
Mahasiswa,
Ya itu asak uterus menggebu
Kini ku tak lagi pakai seragam abu-abu
Tapi aku tetap malu
Sebab diri tak juga mampu
Ukir rasa bangga
Kuingin rajut impian
Penuh harapan semangatku
Pahat beralas juang
Betapa bangga orangtua
Pada jiwa yang telah jadi dewasa
Tapi apalah daya aku
Baru memulai asa jadi mahasiswa
Selagi kecil berusia muda
Kiri kanan hamparan senja
Jangan lengah kerlipnya madah
Itu hanya pelipur lara
Kenang tak berkenan
Harus dikenang
Itulah jiwa petualang
Harus terang tentram
Tanpa geram apalagi dendam’
Asaku hanya jadi mahasiswa
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Terima Kasih Guru
(Rayhandi)
Terima kasih guru
Berkatmu aku tau aksara
Berkatmu aku paham logika
Berkatmu aku mengerti bahasa.
Terima kasih guru
Jasamu sudah mencerdaskanku
Jasamu sudah membuatku paham khazanah
Jasamu sudah membuatku menjadi orang yang bukan bodoh.
Terima kasih guru
Karena keringatmu
Karena suaramu yang habis
Aku menjadi manusia.
Terima kasih guru
Kami tahu rasa lelahmu mendidik kami
Kami tahu betapa nakalnya kami
Karena itulah maafkanlah kami guru.
Terima kasih guru
Guru terima kasih untuk jasamu
Terima kasih untuk semua yang telah kau beri
Semoga tuhan membalas semua jasamu.
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Doakan kami wahai guru
(rayhandi)
Guru doakan kami
Doakan agar kami sukses
Menjadi orang yang berguna
Menjadi orang yang membanggakan.
Doamu kami butuhkan guru
Untuk menggapai bintang di langit
Untuk mewujudkan sepotong harapan
Untuk mendapatkan hidup yang lebih baik.
Guru doakan kami
Masa depan kami masih di ujung asa
Buram tiada warna hitam putih
Doakan kami guru.
Kami ingin menjadi orang sukses
Kami ingin membanggakan orang tua kami dan guru kami
Kami ingin berhasil
Kami ingin menjadi cerita yang selalu di kenang.
Karena itu doakan kami wahai guru
Sebutkanlah nama kami di setiap cerita malammu
Mohonlah pada tuhan semoga kami menjadi bintang terang di ufuk hitam.
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Andai kata matahari tiada Majulah Terus Siswa Indonesia
(Rayhandi)
Dengar, dengar, Dengarlah isi tulisan ini
Hanya kepadamu harapanku sandarkan
Hanya kepadamu Cita-cita di pertaruhkan
Tak ada Sesuatu yang tak mungkin bagimu
Bangkitlah melawan harus yang terus mendera
Kuasailah dirimu dengan sikap optimis
Paculah laju kudamu Sekencangg-kencangnya
Lawanlah bebuatan terjal yang mengusik di jalanan
Ingat, engkau adalah harapan, Engkau adalah masa depan
Masa depan ada di tangan mu
Harapan terpendam ada di pundak mu
Nasip bangsa mu yang menentukan
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Pahlawan Tanpa Jasa
Pahlawan tampa tanda jasa
Adalah guru
Yang mendidik ku
Yang membekali ku ilmu
Dengan tulus dan sabar
Denyumanmu memberikan semangat untuk kami
Menyonsong masa depan yang lebih baik
Setitik peluh mu
Menandakan sebuah perjuangan yang sangat besar
Untuk Murut-muritnya
Terimakasih Guru
Perjuangan mu sangat berarti bagiku
Tampamu ku takkan tahu tentang dunia ini
Akan selalu ku panjatkan Do’a untuk mu
Terimakasih Guru ku
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Terimakasih guru
Kaulah pembimbingku
Kaulah pengajarku
Kaulah pendidikku
Guru….
Itulah julukan mu
Yang tak pernah bosan dalam
Mengajar dan membimbing ku
Guru….
Tampa dirimu aku akan hancur
Tampa dirimu aku akan sengsara
Tampa dirimu aku akan sesat
Guru ku….
Terimakasih
Atas Segala Jasa-jasa mu.
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Pahlawan Pendidikan
Jika dunia kami yang dulu kosong
Tak pernah kau isi
Mungkin hanya ada warna hampa, gelap
Tak bisa Apa-apa, Dan tak bisa Kemana-mana
Tapi kini dunia kami penuh warna
Dengan goresan Garis-garis dan kata
Yang dahulu hanya mimpi
Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi
Itu karena yang kau mengajarkan
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Juga tentang kata yang harus di baca
Terimakasih guru ku dari hati ku
Untuk semua pejuang pendidikan
Karena pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa
Dengan pendidikanlah nasip kita bisa berubah
Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin
Hanya ucapan terakhir dari mulut ku
Di hari pendidikan Nasional ini
Gempitakanlah selalu jiwa mu
Wahai pejuang pendidikan indonesia.
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Dunia akan beku dan bisu
pelangi tiada akan pernah terpancar
kehidupan tiada akan pernah terlaksana
Disaat titik kegalauan menghampiri
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu
Dan gerak-gerik tubuhmu
Engkau sinari jalan-jalan kami yang buntu
Yang hampir menjerumuskan masa sepan kami
Engkau terangi kami dengan lentera ilmu mu
Yang tiada akan pernah sirna di terpa angin usia
Guru……..
Engkau pahlawan yang tak pernah mengharapkan balasan
Disaat kami tak mendengarkan mu
Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah
Untuk mendidik kami
Darimu kami mengenal banyak hal
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Engkau membuat hidup kami berarti
Guru……
Tiada kata yang pantas kami ucapkan
Selain terimakasih atas semua jasa-jasa mu
Maafkan kami bila telah membuatmu kecewa
Jasa-jasa mu akan kami semat abadi sepanjang hidup kami
Terimakasih guruku, engkau pahlawan ku
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Puisi Untuk Guru
Guru, tak pernah terpikirkan sebelumnya olehku
Bahwa engkau datang dengan tekad untuk mencerdaskan anak bangsa
Setiap kali engkau masuk kelas, engkau selalu membawa hal-hal baru di dalam
hidupku
Penuh kesungguhan namun tak hilangkan canda
Baru kusadari, bahwa kesalahanku sangatlah tidak terpuji
Terkadang diriku yang membangkang, menghiraukan apa yang diajarkan olehmu
Betapa bodohnya diriku, yang tidak menghargai seluruh perjuanganmu
Engkau selalu menyemangatiku, dan mendorongku disaat aku tidak dapat
melangkah maju
Kini, hidupku sudah sedikit berubah, aku slalu ingin mencoba tanpa keluh dan
kesah
Aku harap aku dapat terus berkembang menjadi apa yang telah guru ajarkan di
dalam hidupku
Engkau akan ada selalu tertanam dalam dihatiku
Mungkin aku bukan murid terbaik untukmu tetapi aku akan berusaha menjadi
yang terbaik bagimu sayangmu
Sebagai ganti balas jasamu yang tak akan terganti
Seperti XL kau yang selalu ada untukku
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Guru dengan Kenangan Terindah
Setiap masuk kelas Ia bawa hal baru
Hingga murid slalu menunggu-nunggu
Tak pernah datang terlambat
Aturan waktunya sungguh akurat
Pelajaranpun penuh dengan variasi
Dengan beragam macam aksi
Teriakan, tepuk tangan dan tawa
Yel-yel dan nyanyian bergema
Memberi semangat pada semua
Memberi dorongan untuk mencoba
Dengannya kelas jadi bernyawa
Penuh kesungguhan namun tak hilangkan canda
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Puisi Untuk Guru
Orang kata guru itu penat
Gaji tak seberapa kerja berlambak
Aku kata guru itu rehat
Mengajar tak seberapa tapi penuh berkat
Kerja sekerat-sekerat pahala penuh sendat
Ilmu yang dicurah tak dapat disekat
Makin dicurah makin mendekat
Orang kata guru itu sungguh bosan
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Puisi untuk Guru
Engkau bagaikan cahaya
Yang menerangi jiwa
Dari segala gelap dunia
Engkau adalah setetes embun
Yang menyejukan hati
Hati yang ditikam kebodohan
Sungguh mulia tugasmu Guru
Tugas yang sangat besar
Guru engkau adalah pahlawanku
Yang tidak mengharapkan balasan
Segala yang engkau lakukan
Engkau lakukan dengan ikhlas
Guru jasamu takkan kulupa
Guru ingin ingin kuucapkan
Terimakasih atas semua jasamu
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Oh Guru
Oh guru…
Engkau pahlawanku…
Engkau bungaku…
Engkau penyejuk hatiku…
Oh guru…
Engkau bak hujan..
Yang kadang-kadang turun…
Karena kepintaranmu…
Oh guru….
Aku bisa pintar..
Karena ilmu yang kau berikan…
Oh guru…
Aku tidak bisa membalas kebaikanmu…
Karena kau pantas disebut..
Dengan pahlawan tanpa tanda jasa…
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Pahlawan Tanpa Lencana
(saifuddin usman@REVO-Srikand FM)
Pagi yang indah deruan angin menerpa wajah
Dingin menyelimuti langkah penuh keikhlasan
Renungan hanya untuk sebuah kejayaan
Berfikir hanya untuk sebuah keberhasilan
Tiada lafaz seindah tutur katamu
Tiada penawar seindah senyuman mu
Tiada hari tanpa sebuah bakti
Menabur benih kasih tanpa rasa lelah
Hari demi hari begitu cepat berlalu
Tiada rasa jenuh terpancar di wajah mu
Semangat mu terus berkobar
Memberikan kasih sayang tiada rasa jemu
Jika engkau akan melangkah pergi
Ku tau langkahmu penuh pengorbanan
Jika dirimu telah tiada dirimu kan selalu di kenang
Kau adalah pahlawan tanpa lencana.
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Guruku
Suci dan iklas pemberian mu
Dari kami buta menjadi tau
Suci dan ikhlas pengorbanan mu
tiada ternilai jasa baik mu
Engkau laksana lampu dalam kegelapan
Yang menerangi alam kalbuku
Engkau bagaikan angin
Yang selalu berbisik tentang kebaikan
Namamu selalu bergelora
Dalam hatiku
Jasa dan benih yang engkau tanam
Kini telah tumbuh bersemi
Terpujilah engkau wahai guruku pahlawan hidupku
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Puisi untuk Guru
Orang kata guru itu penat
Gaji tak seberapa kerja berlambak
Aku kata guru itu rehat
Mengajar tak seberapa tapi penuh berkat
Kerja sekerat-sekerat pahala penuh sendat
Ilmu yang dicurah tak dapat disekat
Makin dicurah makin mendekat
Orang kata guru itu sungguh bosan
Setiap tahun muka sama setiap bulan
Aku kata guru itu singguh riang
Sekali berkata murid ketawa girang
Bila berjaya murid terus menjulang
Jasa bakti tak pernah hilang
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Sekuntum Bunga untuk Guru-Guru Tercinta
Allah ciptakan matahari,
yang tak pernah bosan bersinar,
seperti halnya semangat dan kasih sayangmu dalam mendidik kami,
wahai guruku……
Allah ciptakan bulan untuk menerangi malam,
seperti halnya engkau bu guru,
yang selalu membimbing dan menerangi kami dengan berbagai ilmu
Allah ciptakan bintang dimalam hari sebagai penghias,
seperti halnya engkau bu guru,
yang selalu menghiasi hari-hari kami dengan begitu indahnya.
Allah ciptakan bunga yang begitu harum,
seperti halnya engkau bu guru
yang telah memberikan keharuman pada hari-hari kami,
selama kami bermain dan belajar disekolah.
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Naon Boa
Aku bisa menjadi orang
Itu karena mu
Aku bisa di pandang
Itu juga karena jasamu
Walau aku tak bisa memberikan sesuatu
Walau gajinya tak culup untuk keluarga
Tapi dengan ikhlas kau membimbing
Dengan rela kau mengamalkan ilmu
Kadang Marah….Kadang Lucu….
Kau mengisi hari-hari aku
Walau hujan…Walau panas….
Kau selalu ada di depan siswa
Terima kasih pengorbananmu
Karena kami memetik hasilnya sekarang
Terima kasih atas ilmunya
Karena dengan ilmu kami bisa maju
Untuk sang guru
Orang yang patut di gugu dan di tiru
Semoga selalu bahagia
Walau gajinya tak seberapa
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Guruku
Bagaikan cahaya di gelap malam
Bagaikan tetes embun di padang gersang
Kehadiranmu …
Leburkan ilmu dalam benakku
Guruku …
Kasih sayang,
ketulusan Kelembutanmu …
tanpa pamrih
Kau memimbingku
Dari tak tahu apa-apa
Kini aku hampir tahu segalanya
Guruku
Padamu aku berguru
Padamu aku meniru
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Pelangi untuk Guru
Dia…
Dia yang mengajariku selama ini
Dia yang menjadikanku seperti ini
Dia yang rela dititipkan seorang aku..
Benda kosong melompong yang saat itu hanya penuh nafsu..
Lalu…
Ia anggap diriku layaknya selembar kertas putih
Dilukisnya warna-warna damai nan berarti
Putih, agar diriku berpikiran jernih
Emas, agar diriku bersinar cerah
Dan merah, agar hatiku penuh dengan semangat yang membara
Dan kini aku pun mengerti…
Dirinya yang telah membuat diriku penuh isi
Yang membuatku mengerti, bahwa hidup itu untuk dijalani
Dan yang membuatku bahagia memiliki warna-warna pelangi
Suatu saat nanti, aku akan kembali padanya..
Membalas budinya..
Melukiskan beribu pelangi yang pantas ia banggakan
Jasaya untukku takkan pernah tergantikan
Ku ucapkan terimakasih untukmu, pelita hatiku
Ku ucapkan terimakasih untukmu..
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Puisi untuk Guru
Cinta Guru
Setiap masuk kelas Ia bawa hal baru
Hingga murid slalu menunggu-nunggu
Tak pernah datang terlambat
Aturan waktunya sungguh akurat
Pelajaranpun penuh dengan variasi
Dengan beragam macam aksi
Teriakan, tepuk tangan dan tawa
Yel-yel dan nyanyian bergema
Memberi semangat pada semua
Memberi dorongan untuk mencoba
Dengannya kelas jadi bernyawa
Penuh kesungguhan namun tak hilangkan canda
Puisi Untuk Guru
Orang kata guru itu penat
Gaji tak seberapa kerja berlambak
Aku kata guru itu rehat
Mengajar tak seberapa tapi penuh berkat
Kerja sekerat-sekerat pahala penuh sendat
Ilmu yang dicurah tak dapat disekat
Makin dicurah makin mendekat
Orang kata guru itu sungguh bosan
Setiap tahun muka sama setiap bulan
Aku kata guru itu singguh riang
Sekali berkata murid ketawa girang
Bila berjaya murid terus menjulang
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati
Puisi untuk Guru Tercinta
Pagi yang indah deruan angin menerpa wajah
Dingin menyelimuti langkah penuh keikhlasan
Renungan hanya untuk sebuah kejayaan
Berfikir hanya untuk sebuah keberhasilan
Tiada lafaz seindah tutur katamu
Tiada penawar seindah senyuman mu
Tiada hari tanpa sebuah bakti
Menabur benih kasih tanpa rasa lelah
Hari demi hari begitu cepat berlalu
Tiada rasa jenuh terpancar di wajah mu
Semangat mu terus berkobar
Memberikan kasih sayang tiada rasa jemu
Jika engkau akan melangkah pergi
Ku tau langkahmu penuh pengorbanan
Jika dirimu telah tiada dirimu kan selalu di kenang
Kau adalah pahlawan tanpa lencana.
Puisi untuk Guru Tercinta yang Menyentuh Hati – Selama perjalanan pendidikan, panutan utama tak lain adalah para guru yang gigih membimbing generasi muda. Mereka adalah pilar penyemai ilmu, mengajarkan bukan hanya teori, melainkan juga nilai-nilai kehidupan. Penghargaan yang tulus untuk para guru tidak selalu berwujud materi, tetapi juga dalam bentuk ungkapan empati dan terima kasih. Dan di sinilah keindahan puisi merentangkan sayapnya.
sipantun mengajak teman-teman pada perjalanan kata, dalamnya terkandung rasa hormat dan apresiasi yang luar biasa untuk guru. Dalam setiap rangkaian bait, puisi menggambarkan peran penting mereka, menyulam pengalaman-pengalaman berharga dalam proses belajar. Ini adalah bentuk penghargaan yang tak hanya menghangatkan hati mereka, tetapi juga mengilhami generasi penerus.
Sebagai penutup, mari kita semua bersama-sama merangkai kata-kata yang penuh makna. Marilah kita terus mengukir kisah penghargaan melalui bait-bait puitis, menghormati para pahlawan pendidikan yang menerangi jalan menuju keunggulan.