contoh pantun nasehat 4 baris – Pantun adalah bentuk puisi tradisional Melayu yang terdiri dari empat bait yang ditulis dalam bentuk riming. Pantun memiliki makna yang simbolik dan mengandung pesan moral.
Pantun ini menggambarkan suasana alam yang indah di tepian sungai, dengan daun-daun hijau yang bergoyang-goyang serta ikan-ikan yang riang berenang. Bait terakhir memberikan pesan moral bahawa kita semua harus berusaha untuk sentiasa dalam kebahagiaan.
Pantun Nasehat
contoh pantun nasehat 4 baris – Apa yang dimaksud pantun nasehat? pantun nasehat adalah bentuk pantun yang mengandung pesan atau nasihat yang bermanfaat bagi pembaca. Pantun nasehat adalah bentuk seni yang sangat bermanfaat bagi pembaca. Melalui pantun nasehat, kita dapat menyampaikan pesan yang berguna dan memberikan nasihat yang berguna bagi pembaca. Pantun nasehat juga dapat membantu pembaca untuk mencapai pemahaman yang lebih baik tentang masalah yang dihadapi dan memberikan solusi yang berguna.
Baca juga : Kumpulan Pantun Melayu |
Cara Membuat Pantun Nasehat
- Pilih tema: Pertama-tama, Anda perlu memilih tema yang akan dibahas dalam pantun nasehat Anda. Tema ini dapat berupa sesuatu yang Anda rasakan penting untuk disampaikan kepada pembaca, atau sesuatu yang Anda rasa pembaca dapat terkait dengan tema tersebut.
- Buat bait pertama: Bait pertama dalam pantun nasehat harus menyampaikan pesan atau nasihat yang Anda ingin sampaikan kepada pembaca. Jangan lupa untuk menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
- Buat bait kedua: Bait kedua harus menyampaikan konsekuensi atau dampak dari nasihat yang Anda berikan pada bait pertama. Ini akan membantu pembaca untuk memahami pentingnya nasihat yang Anda berikan.
- Buat bait ketiga: Bait ketiga harus menyampaikan solusi atau cara untuk mengatasi masalah atau situasi yang dibahas dalam bait pertama dan kedua.
- Buat bait keempat: Bait keempat harus menyampaikan kesimpulan atau kata penutup yang mengkonfirmasi pesan yang disampaikan pada bait-bait sebelumnya.
- Sesuaikan dengan rima dan irama: Setelah Anda selesai menulis pantun nasehat Anda, pastikan untuk menyesuaikannya dengan rima dan irama yang sesuai dengan tradisi pantun. Pantun nasehat memiliki pola riming AB AB, CD CD
- Revise dan edit: Selalu revisi dan edit pantun Anda untuk mengecek kesalahan ejaan atau ketidakjelasan makna.
Contoh pantun nasehat 4 baris – Perlu diingat bahwa membuat pantun nasehat adalah tentang menyampaikan pesan atau nasihat yang bermanfaat dan berguna bagi pembaca. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan gaya dan bahasa Anda, tetapi pastikan untuk tetap fokus pada pesan utama yang ingin disampaikan. nah untuk semakin kamu paham tentang pantun nasehat, berikut sipantun berikan contoh pantun nasehat 4 baris dari berbagi tema tentang kehidupan, pendidikan, dan orang tua.
Contoh Pantun Nasehat 4 Baris Tentang Kehidupan
Pergi mendaki Gunung Daik
Hendak menjerat kancil dan rusa
Bergotong-royong amalan yang baik
Elok diamalkan setiap masa
Air melurut ke tepian mandi
Kembang berseri bunga senduduk
Elok diturut resmi padi
Semakin berisi semakin tunduk
Daun sirih ulam Cik Da
Makan sekapur lalu mati
Walaupun banyak ilmu di dada
Biar merunduk resmi padi
Buah pelaga makan dikikir
Dibawa orang dari hulu
Sebarang kerja hendak difikir
Supaya jangan mendapat malu
Kemumu di tengah pekan
Dihembus angin jatuh ke bawah
Ilmu yang tidak diamalkan
Bagai pohon tidak berbuah
Tumbuh melata si pokok tebu
Pergi pasar membeli daging
Banyak harta tak ada ilmu
Bagai rumah tidak berdinding
Tulis surat di dalam gelap
Ayatnya banyak yang tidak kena
Jagalah diri jangan tersilap
Jikalau silap awak yang bencana
Hendak belayar ke Teluk Betong
Sambil mencuba labuhkan pukat
Bulat air kerana pembetung
Bulat manusia kerana muafakat
Lagu bernama serampang laut
Ditiup angin dari Selatan
Layar dikembang kemudi dipaut
Kalau tak laju binasa badan
Padi segemal kepuk di hulu
Sirih di hilir merekap junjungan
Kepalang duduk menuntut ilmu
Pasir sebutir jadikan intan.
Kayu lontar tumbuh di muara
Akar berpadu di dalam tanah
Waktu belajar jangan dilupa
Agar ilmu terus bertambah
sapi pijak taman kota
Rusak bunga karena layu
Jadi anak jangan durhaka
Hormatlah pada ayah dan ibu
Contoh Pantun Nasehat 4 Baris tentang Pendidikan
Budak-budak berkejar-kejar
Rasa gembira bermain di sana
Kalau kita rajin belajar
Tentu kita akan berjaya
Jangan pergi mandi di lombong
Emak dan kakak sedang mencuci
Jangan suka bercakap bohong
Semua kawan akan membenci
Buah cempedak bentuknya bujur
Sangat disukai oleh semua
Jika kita bersikap jujur
Hidup kita dipandang mulia
Jikalau tuan mengangkat peti
Tolong masukkan segala barang
Jikalau anak-anak bersatu hati
Kerja yang susah menjadi senang
Asam kandis mari dihiris
Manis sekali rasa isinya
Dilihat manis dipandang manis
Lebih manis hati budinya
Kayu bakar dibuat arang
Arang dibakar memanaskan diri
Jangan mudah menyalahkan orang
Cermin muka lihat sendiri
Masuk hutan pakai sepatu
Takut kena gigitan pacat
Kalau kita selalu bersatu
Apa kerja mudah dibuat
Bandar baru Seberang Perai
Gunung Daik bercabang tiga
Hancur badan tulang berkecai
Budi yang baik dikenang juga
Encik Dollah pergi ka Jambi
Pergi pagi kembali petang
Kalau Tuhan hendak membagi
Pintu berkancing rezeki datang
Kuncup bunga mekar merona
Taman kota tampaklah indah
Hidup di dunia hanya sementara
jangan terlena perbanyak ibadah
Contoh Pantun Nasehat 4 Baris tentang guru
Orang haji dari Jeddah
Buah kurma berlambak-lambak
Pekerjaan guru bukanlah mudah
Bagai kerja menolak ombak
Gajah panjang patah dua
Pupus usaha lompat tinggi
Kalah menang sudah biasa
Terus usaha raih prestasi
Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah
Terang bulan di malam sepi
Cahya memancar kepangkal kelapa
Hidup di dunia buatlah bakti
Kepada ibu dan juga bapa
Kapal kecil jangan dibelok
Kalau dibelok patah tiangnya
Budak kecil jangan di peluk
Kalau dipeluk patah tulangnya
Asal kapas menjadi benang
Dari benang dibuat kain
Barang yang lepas jangan dikenang
Sudah menjadi hak orang lain
Kapal Anjiman disangka hantu
Nampak dari Kuala Acheh
Rosak iman kerana nafsu
Rosak hati kerana kasih
Tingkap papan kayu bersegi
Sampan sakat di Pulau Angsa
Indah tampan kerana budi
Tinggi darjat kerana bahasa
Anak Siti anak yang manja
Suka berjalan di atas titi
Orang yang malas hendak bekerja
Pasti menyesal satu hari nanti
Bintang tujuh sinar berseri
Bulan purnama datang menerpa
Ajaran guru hendak ditaati
Mana yang dapat jangan dilupa
Hari malam gelap-gelita
Pasang lilin jalan ke taman
Sopan santun budaya kita
Jadi kebanggaan zaman berzaman
Contoh Pantun Nasehat 4 Baris tentang Kejujuran
Pergi berburu sampai ke sempadan
Dapat Kancil badan berjalur
Biar carik baju di badan
Asalkan hati bersih dan jujur
Pulau Pandan jauh ke tengah
Gunung Daik bercabang tiga
Hancur badan dikandung tanah
Budi yang baik di kenang juga
Jerat merpati dengan tali
Jangan lupa bawa umpannya
Sahabat sejati sulit dicari
Suka duka setia bersama
Maka terasi sebar aroma
Bagai petasan tebar ledakan
Nonton televisi sekadar saja
Sebagai hiburan segar pikiran
Ramai orang membeli jamu
Di bawah pokok cuaca redup
Bersungguh-sungguh mencari ilmu
Ilmu dicari penyuluh hidup
Apa guna berkain batik
Kalau tidak dengan sucinya?
Apa guna beristeri cantik
Kalau tidak dengan budinya
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Buah cempedak diluar pagar
Ambil galah tolong jolokkan
Saya budak baru belajar
Kalau salah tolong tunjukkan
Pisang emas dibawa belayar
Masak sebiji di atas peti
Hutang emas boleh dibayar
Hutang budi dibawa mati
Dalam semak ada duri
Ayam kuning buat sarang
Orang tamak selalu rugi
Macam anjing dengan bayang
Baik-baik mengirai padi
Takut mercik ke muka orang
Biar pandai menjaga diri
Takut nanti diejek orang
Contoh Pantun Nasehat 4 Baris tentang Kebaikan
Ke hulu membuat pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Supaya jangan sesal kemudian
Mari kita tanam halia
Ambil sedikit buat juadah
Usia muda jangan disia
Nanti tua sesal tak sudah
Padi muda jangan dilurut
Kalau dilurut pecah batang
Hati muda jangan diturut
Kalau diturut salah datang
Cuaca gelap semakin redup
Masakan boleh kembali terang
Budi bahasa amalan hidup
Barulah kekal dihormati orang
Orang Daik memacu kuda
Kuda dipacu deras sekali
Buat baik berpada-pada
Buat jahat jangan sekali
Dayung perahu tuju haluan
Membawa rokok bersama rempah
Kalau ilmu tidak diamalkan
Ibarat pokok tidak berbuah
Kalau kita menebang jati
Biar serpih tumbangnya jangan
Kalau kita mencari ganti
Biar lebih kurang jangan
Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah
Pantai Mersing kuala Johor
Pantainya bersih sangat mashyur
Pohonkan doa kita bersyukur
Negara kita aman dan makmur
Orang tua patut disegani
Boleh mendapat ajarnasihat
Ular yang bisa tidak begini
Bisa lagi lidah yang jahat
Burung nuri merdu bernyanyi
Bulu mengkilat melintas di pagar
Biasakan diri sarapan pagi
Badan sehat aktivitas lancar
Buka rumah ucapkan salam
Sebelum masuk ke rumah orang
Punya masalah jangan dipendam
Selesaikan dengan hati tenang
Pohon duku daunnya lebat
Akar erat merangkai bebatuan
Jangan malu bertanya alamat
Agar selamat sampai tujuan
Contoh Pantun Nasehat 4 Baris tentang Ahlak
Ramai orang menggali perigi
Ambil buluh lalu diikat
Ilmu dicari tak akan rugi
Buat bekalan dunia akhirat
Tuan Haji memakai jubah
Singgah sembahyang di tepi lorong
Kalau sudah kehendak Allah
Rezeki segenggam jadi sekarung
Patah gading serpih tanduk
Mari diletak di atas papan
Jika tahu ganja itu mabuk
Buat apakah ia dimakan
Anak rusa masuk ke taman
Puas sudah orang memburu
Kalau muda jadikan teman
Kalau tua jadikan guru
Berakit ke hulu dengan bergalah
Buluh pecah terbelahdua
Orang tua jangan dilangkah
Kelak biadap dituduhnya pula
Rusa betina berbelang kaki
Mati terkena jerat sembat
Orang yang muda kita sanjungi
Orang yang tua kita hormat
Makan rendang di pinggir kolam
Bawa sedikit dari Padang
Jangan begadang setiap malam
Karena penyakit mudah menyerang
Hirup udara di pagi hari
Jiwa raga sejuk terasa
Hidup manusia lebih berarti
Jika bisa membantu sesama
Karena dingin terasa beku
Tabu arah jalan selamat
Jika rajin membaca buku
Ilmu pengetahuan meningkat
Sorong papan tarik papan
Buah keranji dalam perahu
Suruh makan awak makan
Suruh mengaji awak tak mahu
Berakit-rakit kehulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Kehulu memotong pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Jangan jadi sesal kemudian
Kerat kerat kayu diladang
Hendak dibuat hulu cangkul
Berapa berat mata memandang
Barat lagi bahu memikul
Contoh Pantun Nasehat 4 Baris tentang Persahabatan
Harapkan untung menggamit
Kain dibadan didedahkan
Harapkan guruh dilangit
Air tempayan dicurahkan
Pohon pepaya didalam semak
Pohon manggis sebasar lengan
Kawan tertawa memang banyak
Kawan menangis diharap jangan
Berakit-rakit kehulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Kehulu memotong pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Jangan jadi sesal kemudian
Kerat kerat kayu diladang
Hendak dibuat hulu cangkul
Berapa berat mata memandang
Barat lagi bahu memikul
Aduk kelapa bubur kacang
Gula merah bahan diberikan
Untuk apa berumur panjang
Bila perintah Tuhan diabaikan
Baju biru warna cerah
Baru direnda enak dipakkai
Bantu ibu kerja di rumah
Itu tanda anak berbakti
Ditiup angin tubuh menggigil
Dingin menyebar begitu terasa
Jika ingin sekolah berhasil
Rajin belajar disertai doa
Harapkan untung menggamit
Kain dibadan didedahkan
Harapkan guruh dilangit
Air tempayan dicurahkan
Pohon pepaya didalam semak
Pohon manggis sebasar lengan
Kawan tertawa memang banyak
Kawan menangis diharap jangan
Contoh Pantun Nasehat 4 baris tentang Disiplin Sekolah
Tempua singgah di tengah padang,
Pohon pinang lebat buahnya;
Semua sekolah ada undang-undang,
Pelajar pula mesti mematuhinya.
Pohon pinang lebat buahnya,
Bilah rotan kukuh dijalin;
Pelajar pula mesti mematuhinya,
Jadilah pelajar penuh disiplin.
Bilah rotan kukuh dijalin,
Rotan dicari semasa memburu;
Jadilah pelajar penuh disiplin,
Hormat kawan, taat pada guru.
Rotan dicari semasa memburu,
Rotan dijalin dibuat tikar;
Hormat kawan, taat pada guru,
Tepati masa sewaktu belajar.
Rotan dijalin dibuat tikar,
Buluh tumbuh di tepi teres;
Tepati masa sewaktu belajar,
Kerja sekolah semua beres.
Buluh tumbuh di tepi teres,
Ranting buluh bercabang-cabang;
Kerja sekolah semua beres,
Gred ujian amat cemerlang.
Ranting buluh bercabang-cabang,
Buluh rebah di sisi pohon jati;
Gred ujian amat cemerlang,
Disiplin sekolah jadi motivasi.
contoh pantun nasehat 4 baris
Buluh rebah di sisi pohon jati,
Daun jati melayang ke udara;
Disiplin sekolah jadi motivasi,
Disiplin tertanam jadi budaya
Anak gajah main di hutan
Berlarian jatuh ke dalam kawah
Anak sekolah jangan pacaran
Tamatkan dulu bangku sekolah
Kuda lari turun ke kali
Anak gajah jalan tersesat
Biasa diri bangun pagi
Agar sekolah jangan terlambat
Taman bunga indah berseri
Buka mata berpadu merona
Teman setia sulit dicari
suka duka selalu bersama
Contoh Pantun Nasehat 4 Baris tentang Alam Sekitar
pergi ke kedai membeli bunga,
bunga di beli cantik sekali,
alam sekitar perlu di jaga,
agar hidup sentiasa harmoni.
berjalan-jalan di tepi tasik,
bila berjalan perlu berhati,
alam di jaga kan cantik,
agar dilihat sumua generasi..
pergi ke kota bersama teman,
kota Melaka tempat pilihan,
mejaga sungai jadi amalan,
agar tidak berlaku pencemaran..
pergi menyelam di dalam laut,
pergi menyelam di laut china,
kita perlu menjaga laut,
agar khazanahnya terpelihara..
dua tiga kucing berlari,
mana nak sama si kucing belang,
jika tidak menjaga bumi,
nanti datang bencana alam..
Jerami padi dibuat baja,
Padi disemai waktu senja;
Bumi kita sudah tua,
Sampai masa musnahlah ia.
Waktu malam pusing kota,
Singgah makan mee Bandung;
Jangan dicemari sungai kita,
Di situlah tempat ikan berlindung.
Pagi-pagi muncul mentari,
Cahaya masih berbalam-balam;
Sungai kita jika dicemari,
Hilang seni warisan alam.
Buah epal buah delima,
Dibeli oleh anak nyonya;
Sungai kita milik bersama,
Janganlah kita cemarkannya.
Hujung minggu diadakan pesta,
Bunyi gitar lagu klasik;
Apakah jenis manusia kita,
Di dalam sungai dibuang toksik?
Keliling dusun dibina pagar,
Duku dan langsat berbuah lebat;
Biarlah udara bersih segar,
Makhluk hidup semuanya sihat.
Memancing ikan cahaya samar,
Dapat puyu, sepat dan belida;
Jangan biarkan udara tercemar,
Terhirup ia mautlah kita.
Sepuluh ekor ikan puyu,
Mati seekor tinggal sembilan;
Jangan pupus spesis penyu,
Kelak pantai kesepian.
Dalam semak ada beruang,
Dipanah pemburu terkena kakinya;
Tamak haloba mencari wang,
Khazanah hutan jadi mangsa.
Contoh pantun nasehat 4 baris – demikian kumpulan pantun nasehat yang bisa kamu jadikan referensi dan semakin memahami makna pantun nasehat yang bisa menjadi pesan mendalam untuk masa depan kalian semua