Buatlah pantun nasehat – Pantun nasehat adalah salah satu bentuk puisi tradisional Indonesia yang telah ada sejak lama. Dalam kehidupan sehari-hari, pantun nasehat memiliki peran yang penting dalam menyampaikan pesan-pesan bijak dan nasihat kepada masyarakat. Melalui pantun nasehat, nilai-nilai kehidupan dapat disampaikan dengan indah dan memikat.
Pantun Nasehat
Pantun nasehat adalah salah satu genre pantun yang memiliki tujuan khusus untuk menyampaikan pesan bijak dan nasihat kepada pembaca atau pendengar. Pantun nasehat memiliki ciri khas dalam struktur dan isi, dimana baris-barisnya terdiri dari empat larik dengan rima yang beraturan. Pantun nasehat juga memiliki latar belakang sejarah yang kaya dan makna budaya yang mendalam.
Pantun Nasehat dalam Kehidupan Sehari-hari
buatlah pantun nasehat – Pantun nasehat memiliki peran penting dalam budaya Indonesia. Pantun nasehat sering digunakan dalam berbagai situasi, seperti acara adat, perayaan, atau bahkan dalam percakapan sehari-hari. Pantun nasehat digunakan untuk memberikan motivasi, nasihat bijak, dan mengingatkan nilai-nilai kehidupan kepada orang-orang yang mendengarnya.
Dalam pantun nasehat, terdapat kebijaksanaan dan pelajaran hidup yang dapat dipetik. Pantun nasehat mengandung pesan-pesan tentang kebaikan, keadilan, kesederhanaan, dan banyak nilai-nilai positif lainnya. Melalui pantun nasehat, kita dapat belajar tentang arti hidup, menghargai sesama, dan menjalani kehidupan dengan bijaksana.
buatlah pantun nasehat – Terdapat banyak contoh pantun nasehat yang menginspirasi dan memotivasi. Pantun-pantun ini mengandung kata-kata bijak yang dapat membangkitkan semangat dan memberikan inspirasi dalam menghadapi tantangan hidup. Dengan membaca dan merenungkan pantun nasehat ini, kita dapat mendapatkan dorongan positif dan pemikiran yang menginspirasi
Baca juga : 100 contoh pantun nasehat 4 baris
Apa perbedaan antara pantun biasa dan pantun nasehat?
Pantun nasehat memiliki tujuan khusus untuk menyampaikan pesan bijak dan nasihat kepada pembaca atau pendengar, sedangkan pantun biasa mungkin tidak memiliki pesan yang sama kuat.
Apakah pantun nasehat hanya digunakan dalam budaya Indonesia?
Meskipun pantun nasehat berasal dari budaya Indonesia, konsepnya dapat ditemukan dalam bentuk puisi tradisional di berbagai budaya di dunia.
Anda dapat mengapresiasi pantun nasehat dengan membaca, merenungkan, dan mencoba memahami pesan-pesan yang terkandung di dalamnya. Anda juga dapat menggambarkan pantun nasehat dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimana cara membuat pantun nasehat sendiri?
Anda dapat membuat pantun nasehat dengan menggabungkan kata-kata bijak dan pesan yang ingin Anda sampaikan dalam bentuk pantun yang berima.
Pantun Nasehat Saat ini
buatlah pantun nasehat – Meskipun pantun nasehat berasal dari zaman yang lebih tradisional, pesan-pesan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tetap relevan dalam kehidupan modern. Kita dapat mengaplikasikan pantun nasehat dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam hubungan sosial, karier, dan pengembangan diri. Merangkul pantun nasehat dapat membantu kita menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan bijaksana di tengah kompleksitas zaman modern.
buatlah pantun nasehat – nah untuk semakin memudahkan kalian dalam membuat pantun nasehat, berikut sipantun berikan pada kalian 135 pantun nasehat yang bisa kalian jadikan referensi untuk membuat pantun kalian sendiri. yuk simak pantunnya
Buatlah Pantun Nasehat, Berikut 135 Contoh Pantun Nasehat
Pohon beringin lebat daunnya
Dahan cemara mudah patah
Jika ingin masuk surga
Jangan lupa rajin ibadah
Dikira hutan tiada berbuah
Ternyata ada tumbuh disana
Apabila teman terimpa musibah
Bantulah dia semampu kita
Borong buah bawa ke rumah
Satu semangka dibelah bagi
Tolong ayah kerja di sawah
Itu tanda anak berbudi
Duri salak menusuk raga
Baru terasa kena wajah
Jadi anak rajin bekerja
Bantu orangtua kerja di rumah
Susun jemur pakaian di pagar
Kain baju basah selalu
Bangun tidur bereskan kamar
Jangan tunggu ayah ibu
Batang salak berduri tajam
Tumbuh batang dibelakang taman
Orang bijak berhati tentram
Selalu dikenang sepanjang zaman
Kuatkan raga mendaki bukit
Jalan putar terjal dilaksama
Gantungkan cita setinggi langit
Rajin belajar modal utama
Bawa rumput umpan kuda
Kelapa muda enak sekali
Jaga mulut kalau bicara
Karena bisa lukai hati
Tinggi bulan diatas awan
Cagar bukit puncak dipanjat
Cuci tangan sebelum makan
Agar penyakit tidak melekat
Cari mutiara di dalam selat
Tangan meniti setiap alur
Kunci utama hidup sehat
Makan bergizi dan olahraga teratur
buatlah pantun nasehat
Udang jalan dengan pelan
Gerakkan capit agar terapung
Uang jajan jangan dihabiskan
Sisihkan sedikit untuk ditabung
Halau unta jauh ke rimba
Makan kurma dari Madinah
Kalau harta sudah punya
Jangan lupa pergi ke Mekkah
Kelapa muda mudah dibelah
Rasa cukup melepas dahaga
Tiada guna harta melimpah
Jika hidup berlumur dosa
Tulang dibelah sembari bersilah
Makan lahap pindang ikan
Pulang sekolah kembali ke rumah
Jangan bermain sepanjang jalan
Lari kancil sambil bertarung
Langkah besar siap tempur
Dari kecil rajin menabung
Sudah besar hidup Makmur
Jejak kancil sulit dicari
Gajah gusar tinggal di hutan
Sejak kecil rajin mengaji
Sudah besar hafal alqur’an
Patok besi patah delapan
Pagar masih jauh dijangkau
Gosok gigi setelah makan
Agar bersih putih berkilau
Bunga Melati harum mewangi
Akar pinang takut ditebang
Punya rezeki rajin berbagi
Agar orang ikut senang
Pergi ke sawah bawa cangkul
Tanah gembur tanaman subur
Selagi di dunia amal dikumpul
Bekal akhirat hidup makmur
Kilau mata pandang bulan
Indah merona tengah malam
Kalau kita bertemu teman
Tegur dia dengan salam
buatlah pantun nasehat
Jalan terjal pantang surut
Bawa bekal Langkah pasti
Jika ajal datang menjemput
Hanya amal yang dibawa mati
Cari lada di bukit Merapi
Letih terasa seluruh badan
Dari pada sakit hati
Lebih baik cari hiburan
Pak saleh berjalan malam
Ronda desa ajak teman
Tak boleh menyimpan dendam
Karena bisa merusak iman
Makan ikan beli di pasar
Gurih enak makin dirasakan
Dengan teman jangan bertengkar
Lebih baik jalin persahabatan
Ayam berkotek ketika hujan
Turun sangkar menangkap kadal
Jangan menyontek saat ulangan
Tekun belajar menjawab soal
Cari katak bawa kantong
Kedua tangan pegang tali
Jadi anak jangan sombong
Karena teman tidak menyukai
Lengket gelas karena bertumpukan
Lepaskan dengan air hangat
Piket kelas adalah kewajiban
Laksanakan dengan penuh semangat
Lemari baru papan ditempah
Buatan ayah ibu semua
Hormati guru teman di sekolah
Dengan tingkah laku mulia
Pakan merpati dalam lemari
Beri pada kala senja
Gunakan produksi dalam negeri
Bukti cinta pada Indonesia
Sarang lebah ada madunya
Paman lihat dengan canggih
Buang sampah pada tempatnya
Badan sehat lingkungan bersih
buatlah pantun nasehat
Perut gajah kenyang makanan
Galah patah segera diikat
Pungut sampah yang berserakan
Rumah bersih sekolah sehat
Tenggiri lautan cepat lari
Setia bersama menyibak Haluan
Hindari makanan cepat saji
Karena bisa merusak Kesehatan
Makan papaya enak terasa
Padat isi kaya gizi
Jangan terlena pada dunia
Ingat hari tuan anti
Buah kurma manis sekali
Dibawa Yusup dari Mekkah
Ayah ibu harus di hormati
Supaya hidup penuh berkah
Nusantara kaya rupa rempah
Rupa aneka cukup jenisnya
Percuma punya harta melimpah
Jika orang tua hidup merana
Makan jantung tandan pisang
Aneka kera dari Kalimantan
Hutan lindung jangan ditebang
Karena bahaya bagi kehidupan
Makan labu habis setengah
Rasa lapar jadi hilang
Sarapan dulu sebelum sekolah
Supaya belajar jadi senang
Sedan surut jalan di pom
Sepeda menabrak orang lari
Ikan laut jangan dibom
Karena merusak alam Bahari
Tulsan angka pada buku
Tinta pena menyibak kata
Hewan langka jangan diburu
Bisa pundah tidak bersisa
Bahaya tikus hama
Padi digerogoti setiap hari
Rimba raya harus di jaga
Demi lestari mahluk bumi
buatlah pantun nasehat
Umpan burung simpan dikandang
Aneka warna kuda sumbawa
Hutan lindung jangan ditebang
Karena bencana bisa melanda
Lomba gasing dekat siring
Usai makan barulah gembira
Budaya asing harap disaring
Sesuai dengan falsafah Pancasila
Suaru desa bernama Alhuda
Mengaji suara bernada merdu
Walau agama kita berbeda
Tetapi warga harus bersatu
Manusia suka buru buaya
Mencari angsa digiring bebek
Indonesia berbeda suku bangsa
Hindari warga saling mengejek
Ayam putih matanya sakit
Ambilkan cairan untuk diteteskan
Hitam putih warna kulit
Bukan ukuran di mata Tuhan
Kereta kuda lari ke hutan
Bawa sirup campur gula
Manusia hina di sisi Tuhan
Jika hidup berlumur dosa
Pagar taman sedang dibongkar
Ambil ganti bambu serumpun
Antar teman jangan bertengkar
Lebih baik hidup rukun
Lambat lari siput di kali
Juara lomba terharu berita
Sahabat sejati sulit dicari
Suka duka selalu bersama
Wajan batu hangus sebelah
Mata heran malang kasihan
Jangan mau putus sekolah
Masa depan hilang harapan
Sapi bajak tanah subur
Sawah petani dekat ladang
Jadi anak harus jujur
Supaya dipercaya semua orang
buatlah pantun nasehat
Hirup udara hilanglah gerah
Raga sejuk jiwa bahagia
Hidup di kota tidaklah mudah
Jika tidak punya kerja
Macan tidur di dalam gua
Kadal merasa sangat resah
Jangan tergiur hidup di kota
Tinggal di desa lebih indah
Bumbu masak simpan di dapur
Lada ketumbar kunyit diparut
Waktu makan harus diatur
Maka terhindar sakit perut
Nyanyian mama merdu suara
Nada irama tersentak buaian
Jangan suka mengadu domba
Karena bisa merusak persahabatan
Guna cermin karena melihat bayang
Burung merpati terbang aktif
Dalam bermain jangan curang
Junjung tinggi sikap sportif
Hari siang jualan bantal
Tawar harga murah sekali
Cari uang di jalan halal
Agar berkah kita dapati
Ratih petik bunga di taman
Bunda pergi ke pasar kota
Lebih baik kerja serabutan
Daripada pengedar narkoba
Paman cangkul tanah petani
Ayah datang bawa kerbau
Hutan gundul tanam kembali
Tanah gersang jadi hijau
Layar perahu tegak tinggi
Bawa saudagar singgah berlabuh
Sayur hijau banyak gizi
Buah segar sehatlah tubuh
Main congkak banyak gerak
Control lihat lincah tangan
Makanan berminyak banyak lemak
Kolestrol jahat singgah dibadan
buatlah pantun nasehat
Menara atur kapal lewat
Pesawat tempur berlabuh sandar
Olahraga teratur badan sehat
Keringat keluar tubuh bugar
Dalam kota jalan megah
Lihat taksi melaju cepat
Tanam toga depan rumah
Obat alami badan sehat
Putih biru merah delima
Warna cerah serasi indah
Kasih ibu sungguh mulia
Jasa ayah mencari nafkah
Anak kapal selam samudera
Sakit diri terasa mengigil
Jika gagal dalam usaha
Bangkit lagi hingga berhasil
Bawa palu perbaiki meja
Gencar suara bunyi sumringah
Usaha perlu disertai doa
Lancar kerja rezeki berkah
Bala tantara gagah perkasa
Bawa senjata siap tempur
Jaga negara sekuat tenaga
Bangsa jaya rakyat makmur
Surya pancar semua dunia
Maka hari bisa terlihat
Narkoba beredar dimana-mana
Jaga diri tidak terpikat
Hirup udara hembus kembali
Resah hilang riang timbul
Hidup di dunia harus peduli
Susah senang bersama dipikul
Jalan lorong kota idaman
Aneka wisata banyak tersaji
Jangan sombing punya jabatan
Karena semua tidak abadi
Tnagan besi kejam sekali
Sambil kemah tegak tenda
Jangan sesali musibah terjadi
Ambil hikmah dibalik duka
buatlah pantun nasehat
Mahkota bunga warna merah
Bunga Raflesia jadi primadona
Persada kaya bahasa daerah
Bahasa Indonesia jadi pemersatunya
Kancil malang dicabik beruang
Mau lari kehabisan tenaga
Ambil barang milik orang
Itu mencuri perbuatan dosa
Tamu datang kala siang
Sudah pulang sebelum magrib
Temu uang punya orang
Serah pada pihak berwajib
Pulau Irian banyak permata
Sebutan papua sekarang disemat
Kalau tuan banyak harta
Jangan lupa bayar zakat
Aneka bunga warna merona
Ada dua tangkainya patah
Dunia maya bisa bahaya
Jika semua ditelan mentah-mentah
Lihat camar menari lihai
Makin indah merdu suara
Giat belajar kunci pandai
Rajin ibadah masuk surga
Negara kuat punya kuasa
Warga aman kuat selamat
Neraka tempat para pendosa
Maka jangan berbuat maksiat
Mata melihat delman berjalan
Kuda sanggup kawal umbul
Surga tempat insan beriman
Selama hidup amal dikumpul
Kadal bergerak bawa tali
Senyum dspi pikul bantal
Ajal tidak bisa dihindari
Sebelum mati kumpul amal
Lampu biru boleh melaju
Lampu merah harus berhenti
Baca buku mengisi waktu
Ilmu bertambah senanglah hati
buatlah pantun nasehat
Pulau sabah punya Malaysia
Sedikit menepi lepas letih
Kalau kalah dalam lomba
Bangkit kembali giat berlatih
Asap terbang hingga angkasa
Bertebaran jauh pandangan kabur
Hisap narkoba tiada guna
Pikiran ngawur badan hancur
Buka emangka dibelah dua
Karib kerabat diberi Satu
Jika usia sudah remaja
Wajib sholat lima waktu
Tangguk ikan dalam parit
Makan dua tinggal sepuluh
Jenguk teman sedang sakit
Doakan dia cepat sembuh
Sumatera pulau yang indah
Mari kunjungi terpancar kagum
Penjara tempat orang bersalah
Hindari diri melanggar hukum
Catat kalimat sering bertanya
Hilang rumit tiada sulit
Sehat nikmat paling berharga
Jika sakit semua pahit
Tajam sangat mata sabit
Jaga tangan jangan tersentuh
Minum obat jika sakit
Supaya badan cepat sehat
Tabur bunga aneka warna
Kuat aroma harum merekah
Tegur sapa budaya Indonesia
Saat jumpa senyum ramah
Mata elang tajam melihat
Ungags lari cari perlindungan
Jika orang berbuat jahat
Balas saja dengan kebaikan
Buru cecak cepat lari
Dapat lelah cabik kain
Waktu tidak dapat kembali
Manfaat dengan sebaik mungkin
buatlah pantun nasehat
Potong bambu ambil sembilu
Pagar taman rusak Sebagian
Potong kuku setiap minggu
Agar kuman tidak tertelan
Dari mekah tunaikan haji
Diri suci ragam tasbih
Pergi sekolah pakaian rapi
Pakai topi baju bersih
Dalam belanga masakan diolah
Buah ceri enak sekali
Tanam bunga di halaman sekolah
Indah berseri semerbak wangi
Kue serabi dari jambi
Dalam lemari ada baju
Sore hari pergi mengaji
Malam hari baca buku
Makan semangka sudah dipotong
Rasanya banyak yang mau
Jangan suka berkata bohong
Karena Tuhan pasti tahu
Itik berjalan kakinya dua
Dari sungai berenang sendiri
Batik warisan budaya Indonesia
Mari pakai senang hati
Ikatlah tambang kencang ditarik
Lalu pijak tiada kendur
Jadilah orang yang baik
Berlaku bijak berkata jujur
Lengkap sandal kanan kiri
Antar teman bawa makanan
Siap bekal sebelum pergi
Agar aman dalam perjalanan
Coba dayung perahu rakitan
Antar nelayan cari nafkah
Sedia payung sebelum hujan
Terhindar badan dari basah
Nangka cempedak nikmat sekali
Kilau surya hari mendung
Matematika tidak sulit dipelajari
Kalau kita bisa berhitung
buatlah pantun nasehat
Getah salak lengket di baju
Cari ikan masuk kerambah
Sedekah tidak habiskan uangmu
Rezeki akan selalu bertambah
Teropong angkasa saksikan bulan
Jelas sekali semesta dipilih
Menolong sesama perbuatan berkenan
Ikhlas peduli tanpa pamriih
Gelas kaca ada di meja
Nikmati seduh kopi buatan
Malas kerja tiada guna
Rezeki jatuh dari tangan
Punya lumbung isinya padi
Ada sawah lahan disemaikan
Harta segunung tiada arti
Jika perintah Tuhan diabaikan
Tutup palang pintu gerbang
Bunyi kereta tanda dipanggil
Hidup senang perlu berjang
Jangan menyerah sebelum berhasil
Atraksi pramuka buat tenda
Kerjaan selesai komandan melapor
Polusi udara dapat dicegah
Dengan kurangi kendaraan bermotor
Pengamen banyak di jalan bis
Mata penonton tatap menyentuh
Oksigen tidak akan habis
Jika pohon tetap tumbuh
Dua mata mata muka gajah
Sedih badak kena syaraf
Jika kita punya salah
Lebih baik minta maaf
Jahitan kain lepas terbuka
Heran bunda bajunya kotor
Jangan main di jalan raya
Badan bisa tertabrak motor
Siang hari makan nanas
Enak rasa sedikit asam
Jangan mandi hujan panas
Badan sakit demam
buatlah pantun nasehat
Merpati lelah lalu singgah
Camar pergi menuju dermaga
Hormati ayah ibu kita
Agar nanti masuk surga
Makan manga sambil jongok
Kupas kulit terasa manis
Tiada guna anda merokok
Badan sakit uang habis
Carilah rotan ajak tetangga
Hutan rimbun jauh sekali
Jadilah insan berakhlak mulia
Sopan santun baik budi
Kerbau kuda saling dorong
Kaki mata banyak cedera
Kalau suka berkata bohong
Pasti kita tidak dipercaya
Ajak makan pada tamu
Lauk nasi siap disaji
Rusak iman karena nafsu
Buruk hati sebab iri
Pantai Panjang bumi rafflesia
Megah berseri bernilai sejarah
Hargai pejuang bela negara
Gagah berani usir penjajah
Gelora sriwijaya ada di sumatera
Cari jalan nonton pertandingan
Negara kita sudah merdeka
Mari isi dengan pembangunan
Bunga Melati tampak goyang
Warna berseri kumbang singgah
Jika hari beranjak petang
Segera kembali pulang ke rumah
Santan kelapa di parut paman
Gurih lauk cukup cabai
Jangan suka menghasut teman
Lebih baik hidup damai
Mata gajah merah sebelah
Lihat kutu jauh sekali
Kata ayah jangan dibantah
Nasihat ibu harap dipatuhi
buatlah pantun nasehat
Rimba raya lebat pepohonan
Kera tupai melompat gembira
Harta benda pangkat jabatan
Hanya sebagai perhiasan dunia
Nangka cempedak aromanya wangi
Lengket getah cuci segera
Harta tidak dibawa mati
Awal ibadah jadi pembela
Pisang ambon banyak dilirik
Satu tandan masak sebiji
Sayang dengan kakak adik
Itu tanda anak berbudi
Sambal gilingan buat terasi
Terasa racikan begitu nikmat
Soal ulangan baca teliti
Supaya jawaban bisa tepat
Halau kucing makan tikus
Cukup cepat lincah berlari
Kalau makan jangan rakut
Hidup hemat lebih terpuji
Kecap manis ada di meja
Makan kuah nasi tambuh
Setiap penyakit ada obatnya
Jangan menyerah untuk sembuh
Kerbau makan sedikit sekali
Mungkin dia malas kerja
Kalau teman sakit gigi
Jangan bicara keras padanya
Zaman sudah hapus cerita
Pulau zamrud indah tergerai
Jangan mudah putus asa
Kalau maksud belum tercapai
Ada tamu datang singgah
Sambut dia dengan ceria
Jika kamu sedang gundah
Hibur jiwa dengan canda
Bilas sirih lipat Sembilan
Getah merah jangan dibuang
Kelas bersih belajar nyaman
Sekolah indah siswa senang
buatlah pantun nasehat
Jerapah tanduk hiasi taman
Sapi jantan hilang ditambang
Sampah menumpuk cemari lingkungan
Mari jangan buang sembarangan
Garam lautan untuk bumbu
Ukur kadar masak sayur
Siram tanaman sebelum layu
Agar segar tumbuh subur
Simpan tikar dalam kardus
Bentang lagi bila di pakai
Hutan terbakar lahan tandus
Tanam kembali dengan reboisasi
Cari rusa ke tengah padang
Dapatkan dua lepas di hutan
Nasi sisa jangan dibuang
Berikan pada hewan peliharaan
Jubah cantik sedikit luntur
Warna serasi kelam bentuknya
Sampah plastic sulit hancur
Kita kurangi dalam menggunakannya
buatlah pantun nasehat – pantun nasehat adalah warisan budaya Indonesia yang memiliki makna dan nilai yang mendalam. Melalui pantun nasehat, kita dapat belajar tentang kebijaksanaan, menginspirasi, dan menjalani kehidupan dengan bijaksana. Pantun nasehat mengajarkan kita tentang arti hidup, menghargai sesama, dan menjalani kehidupan dengan penuh makna. buatlah pantun nasehat – Dalam zaman modern ini, pantun nasehat tetap relevan dan dapat diaplikasikan dalam berbagai aspek kehidupan. Mari kita terus memperkaya diri dengan pantun nasehat dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari kita!