Berbalas Pantun 2 orang 4 Bait – Sebagai salah satu jenis puisi lama khas asli Indonesia, Pantun merupakan jenis karya sastra yang hingga sekarang masih sering digunakan dalam setiap kegiatan. Dalam acara formal atau informal, bahkan sekarang dalam lirik lagu pun kita bisa menjumpai pantun dalam setiap liriknya.
Sebagai salah satu bentuk komunikasi yang dilakukan oleh orang pada jaman dahulu, bahkan hingga sekarang pun. Pantun dimaksudkan untuk memberikan pesan melalui kata sampiran yang menarik sehingga pembaca pantun dapat menerima isi dari pantun tersebut.
Nah biasanya, teman semua pasti pernah melihat dalam acara, biasanya kebanyakan dalam acara adat istiadat seperti dalam pernikahan biasanya. Pasti kita menjumpai adanya tradisi pantun. Namun biasanya pantun tersebut akan mendapatkan tanggapan yang disampaikan dalam bentuk pantun juga. Hal tersebut biasa disebut dengan berbalas pantun.
Baca Juga : Contoh Pantun Pendidikan
Berbalas Pantun
Berbalas pantun adalah kegiatan membaca pantun secara bergantian. pada dasarnya kita hanya bermain dalam percakapan dengan pantun secara berbalasan. Ada satu orang atau kelompok dalam melontarkan pantun tersebutBerbalas pantun dapat teman-teman lakukan dimana saja. Disekolah, di rumah, atau saat berkunjung ke rumah seseorang. ataupun dalam percakapan sehari-hari. Dahulu, berbalas pantun digunakan untuk berkomunikasi dan mengungkapkan isi hati. Misalnya orang tua yang ingin memberikan nasihat kepada anaknya dengan pantun.
Acara pernikahan biasanya pihak pengantin wanita ketika hendak menyerahkan anaknya biasanya akan menggunakan pantun. Dan pihak laki-laki tersebut akan membalasnya dengan pantun juga. Bahkan, dalam musyawarah sekalipun juga menggunakan acara berbalas pantun untuk berdebat.
Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Berbalas Pantun
Berbalas pantun tidak boleh asal-asalan apa lagi sembarangan. Tidak semua pantun dapat digunakan untuk mebalas pantun. Pantun balasan harus memenuhi aturan-aturan tertentu. Aturan tersebut adalah sebagai berikut:
- Berisi jawaban dari pantun yang dilontarkan
- Sampiran pantun balasan dapat dibuat sendiir. Dapat juga mengambil sampiran pantun yang dilontarkan.
- Isi pantun jawaban dapat mengambil salah satu isi pantun yang dilontarkan. Bisa juga membuatnya sendiri.
Nah setelah mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan untuk berbalas pantun apakah kamu sudah siap ingin membuatnya? Atau masih terasa bingung?. Nah berikut ini sipantun akan berikan 50 contoh berbalas pantun 2 orang 4 bait yang di ambil dari berbagai tema yang bisa jadi sumber inspirasi kamu dalam membuat pantun berbalas. Yuk simak contohnya.
Berbalas Pantun 2 Orang 4 Bait – Contoh Berbalas Pantun Jenaka
Minum jamu dirumah paklek,
Rumah paklek di Surabaya.
Eh kamu udah jelek,
Jangan kebanyakan gaya
Balasan:
Sibaju merah matanya melek
Sibaju hijau minum cuka.
Biarlah muka gue jelek,
Yang penting banyak yang suka.
Buah jambu warnanya putih,
Enak dimakan bersama ganu.
Hei kamu memang putih
Tapi sayang putih karna panu.
Balasan:
Anak sekolah Namanya ganu,
Mesin ketam terikat tali
Biarlah putih karna panu
Daripada hitam kayak kuali
Minum the diatas genteng,
Tidak lupa pake bedak.
Eh kamu jangan sok ganteng,
Muka lu kayak ketombe landak.
Balasan:
Enak rasanya buah cempedak,
Buahnya jatuh jadi penyet.
Biarlah mirip ketombe landak,
Daripada mirip ingus monyet.
Menjamu tamu memakai nampan
Tamu dijamu kue putu
Apa guna berparas tampan
Kalau lupa shalat lima waktu
Balasan:
Sebelum pergi jangan lupa makan
Agar hari tidak penuh gundah
Terimakasih telah diingatkan
Tak akan lupa waktu ibadah
Panca indara salah satunya ludah
lidah pendek kepala bundar
Masih mudah tekun ibadah
Untuk menuju jalan yang benar
Balasan:
Ada singa mengejar macan
Keduanya akhirnya berkelahi
Jalan benar adalah tujuan
Untuk dapat ridho ILLAHI
Berbalas Pantun 2 Orang 4 Bait – Contoh Berbalas Pantun Nasehat
Pantun nasihat merupakan salah satu pantun yang digunakan untuk menasihati seseorang.
Jalan-jalan di rawa-rawa,
Dirawa-rawa terdapat tomat.
Ingatlah nasihat orang tua,
Agar hidup senantiasa selamat
Balasan:
Dirawa-rawa banyak batu
Ada batu diatas lengan.
Nasihat orang tua nomor Satu,
Selalu dijadikan pegangan.
Beli belau beli cincin,
Belinya di Surabaya.
Eh kamu udah miskin
Jangan kebanyakan gaya
Balasan:
Sungguh merah sibatu cincin
Warnanya merah indah merekah
Biarlah disebut miskin
Yang penting rajin sedekah
menari sendiri terasa dingin,
bisa bergembira bersama dia.
Mari kawan kita berdisiplin,
Dengan disiplin kita bahagia.
Balasan:
Banyak peluh tidak ada angin,
Bau badan jadi bertelungkup.
Jangan suruh orang berdisiplin,
Kalau kamu sendiri belum sanggup
Petani hilang karena semangka,
Jerami dipilin seperti bulu.
Aduh kawan jangan berburuk sangka,
Saya sudah berdisiplin sejak dulu.
Balasan:
Jalan-jalan mencari angin,
Kalau disuruh semua mau.
Mana buktinya sudah berdisiplin,
Bangun pagi saja kamu tak mau.
Berlayar seminggu mengelilingi pulau,
Jangan biarkan nahkoda pergi.
Siapa bilang aku takmau,
Tiap pagi aku bangun pagi.
Balasan:
Ke toko besi membeli jangkar,
Mampir ke pasar membeli kemiri
Sudah kita jangan bertengkar,
Lebih baik lihat diri sendiri.
Berbalas Pantun 2orang 4 Bait – Contoh Berbalas Pantun Cinta Romantis
Pantun cinta merupakan pantun yang digunakan untuk merayu seseorang dengan kata-kata yang romantis.
Ke Jakarta naik pesawat
Pesawatnya ada empat
Kalau cinta sudah melekat
Tai kucing terasa coklat
Balasan:
Buah sukun disambar kilat
Disambarnya malah gak kenak
Walaupun tai rasa coklat
Tetap aja rasanya gak enak
Jakan raya sudah rata
Tapi banyak kendaraan
Wahai gadis cantik jelita
Bolehkah kita berkenalan
Balasan:
Puteri cantik putri raja
Sangat suka buah papaya
Berkenalan boleh saja
Gina hayana nama saya.
Puteri raja bermata lentik
Sangat lucu dilihatnya
Kamu memang gadis cantik
Sudahkah kamu ada yang punya?
Balasan:
Kalau lucu dilihatnya
Jangan kamu berkedip mata
Tentu saja ada yang punya
Yang punya ayah dan bunda
Jalan-jalan ke belanda
Foto selfie sambil bergaya
Mendengar jawaban adinda
Sungguh senang hati saya
Balasan:
Serat kapas dibuat benang
Pisahkan kapas darri bijinya
Hidup memang harus senang
Hati tentram jiwa bahagia
Mata terpejam hati terlena
Dibawa tidur aduh nikmatnya
Bidadari darimana?
Aku belum pernah melihatnya
Balasan:
Garam dan asam sudah bertemu
Di kuali bukan di permata
Bidadarinya adalah kamu
Membuat hatiku jatuh cinta
Pempek campur cuka
Simpan di kulkas jadi beku
Kalau memang kamu suka
Datang saja ke rumahku
Balasan:
Pahit sekali rasanya jamu
Walau pahit banyak khasiatnya
Ingin rasanya ke rumahmu
Tapi bapakmu aduh galaknya
Sakit memang menginjak paku
Kalau sakit minumlah susu
Jangan takut sama bapakku
Kasih saja satu box Dji Sam su
Balasan:
Kolam kecil banyak ikan
Di pinggirnya ada rotan
Bukannya aku tak mau belikan
Dji sam su itu merusak Kesehatan
Duduk di kelas jadi bosan
Mata melirik hati menerawang
Jangan kamu banyak alasan
Ngomong saja kamu tak ada uang!
Balasan:
Badan letih tubuh lesu
Lebih baik banyak makan
Jangankan satu box Dji sam su
Istanapun akan kuberikan
Orang bula rambutnya pirang
Jatuh ke sungai tak bisa renang
Cowok seperti kamu jarang-jarang
Datanglah ke rumah untuk meminang
Balasan:
Sungguh tinggi si pohon pinang
Tempat bersarang burung pelican
Aku memang hendak meminang
Sekarang mas kawin sedang kupikirkan
Jangan ganggu burung pelican
Lebih indah burung bayan
Mas kawin jangan dipikirkan
Cukup sepiring nasi satu truk berlian.
Balasan:
Memang indah burung bayan
Di tangkap oleh nelayan
Kalau satu truk berlian
Kerja 100 tahunpun tak kesampaian
Berbalas Pantun 2 orang 4 Bait – Pantun Muda – Mudi
Dari hulu menuju kanal
Jangan lagi balik kehulu
Maunya sih kepingin kenal
Apalah daya hati malu
Balasan:
Pergi kepasar membeli sandal
jangan lupa membawa doku
kalau memang kepingin kenal
katakan saja tak usah malu
kalau cerdik cobalah terka
gulalah tebu mabis rasanya
wahai adik cantik jelita
bolehkah abang tahu namanya?
Balasan:
Gali lubang buat petakan
Buatlah lubang di dekat rawa
Kalau abang mau kenalan
Datanglah abang di rumah saya
Kain kebaya dipakai si janpang
Bekal satu Cuma buat dirinya
Main kerumah itu gampang
Asal tahu nama dan alamatnya
Balasan:
Pepaya padat penuh berisi
Kalu dimakan enak rasanya
Nama dan alamat sudah kuberi
Janganlah lupa kunjunganya
Berbalas Pantun 2 orang 4 bait – Pantun Nasionalisme
Jalan-jalan membawa bungkusan,
Berisi makanan aneka rasa.
Ayo, kawan bergandeng tangan,
Bersatu membangun nusa dan bangsa.
Balasan:
Membeli makanan aneka rasa,
Makanan dibawa dengan bungkusan.
Bersatu membangun nusa dan bangsa,
Jangan lupa lestarikan kebudayaan.
Lukisan indah ada di dinding,
Dalam lukisan ada kemumu.
Melestarikan budaya sangatlah penting,
Karena budaya sumber ilmu.
Balasan:
Sudah lama tidak bertemu,
Sekali bertemu di jalan raya.
Bukan hanya sumber ilmu,
Tetapi budaya membuat kaya
bagaimana? Berbalas pantun itu mudah dan menyenangkan kan?. Demikian 50 contoh berbalas pantun 2 orang 4 bait. Semoga dapat memberikan penambahan wawasan ketika kamu ingin melakukan berbalas pantun dengan orang lain. Mari kita lestarikan pantun sebagai warisan budaya sastra asli Indonesia.